.quickedit{ display:none; }

Senin, 21 Mei 2018

JALAN-JALAN KE BENDIGO DAN BALLARAT [PART II]

       Karena kunjungan ke Bendigo tidak terlalu berkesan, beberapa di antara kami tidak mau lagi mengikuti trip ke Ballarat di hari berikutnya dengan asumsi yang akan dilihat bakal sama saja. Again, kami juga nggak punya agenda yang jelas di Ballarat sebenarnya. Sayapun termasuk yang awalnya ogah-ogahan, tetapi saya memaksakan diri untuk tetap ikut meskipun saya dan beberapa orang teman akhirnya telat berangkat ke Ballarat dari Southern Cross Terminal. Kami jadi terpisah menjadi dua rombongan, rombongan awal dan rombongan akhir. But the show must go on. Perjalanan ke Ballarat sedikit berbeda dari ke Bendigo. Ballarat terletak di daratan yang lebih tinggi (sekitar 400an meter dpl) sehingga dalam perjalanannya, kereta akan perlahan-lahan menanjak melewati lereng-lereng perbukitan yang menyajikan pemandangan yang spektakuler. Luar biasa. Indah banget! Saya sampai terkagum-kagum. Sayangnya entah kenapa saya nggak mengabadikan pemandangan indah ini.
 
Sesampainya di stasiun Ballarat beberapa di antara kami berpencar dengan agendanya masing-masing. Saya dan seorang teman akhirnya memutuskan untuk pergi ke Sovereign Hill menyusul teman-teman rombongan pertama yang sudah berada di sana. Karena saat itu belum gape naik transportasi umum, kita berdua akhirnya nekat untuk jalan kaki saja menuju TKP dengan berbekal google maps sembari melihat-lihat suasana kota. Jauh banget sih enggak, tapi ya lumayan juga. Padahal sebenarnya dari stasiun Ballarat tersedia shuttle bus atau bus umum yang menuju Sovereign Hill. 
Apa itu Sovereign Hill? Well tempat ini adalah bekas pertambangan emas yang telah disulap menjadi objek wisata terpadu kebanggaan kota Ballarat. Di sini kita tidak hanya bisa menyaksikan tapi juga merasakan sensasi berada di perkampungan mini tambang emas dengan nuansa abad ke-19. Kita bisa mencoba menampi emas sendiri di sungai pakai kuali, masuk terowongan bawah tanah melihat bekas galian emas, melihat tenda-tenda pekerja, bengkel-bengkel pengolahan emas dengan mesin-mesin berteknologi jaman old, serta toko-toko yang menjual kebutuhan pekerja pada masa itu. Kita juga bisa berfoto mengenakan busana zaman Victoria lengkap dengan properti vintagenya. Menariknya, banyak di antara tempat-tempat ini yang menyediakan jasa free tour guide pada jam-jam tertentu yang akan bercerita A to Z seputar pertambangan ini. Jadi wawasan kita benar-benar bertambah dan pikiran kita benar-benar dibawa melayang pada masa gold rush (perburuan emas) di Victoria dan Australia pada umumnya. Pada sore hari menjelang lokasi wisata ini tutup terdapat live show tembak-tembak yang sangat menarik dan kocak. Jadi pastikan Anda memiliki waktu seharian untuk berada di tempat wisata ini untuk menikmati seluruh atraksinya. 
Ala-ala jaman gold rush di tahun 1800-an
Jadul banget ya
Workshop pengolahan emas di bengkel
 
Diorama saat penambang menemukan gold nugget untuk pertama kalinya
 
Kali aja rejeki nemu remah-remah emas ya
 
Meskipun harga tiket masuknya relatif mahal, saya bisa bilang Sovereign Hill sangat sangat worth untuk dikunjungi terutama bagi mereka yang belum pernah dan ingin merasakan suasana pertambangan emas traditional di era kejayaan gold rush Australia. Selain itu, tepat di depan gerbang masuk area Sovereign Hill terdapat Gold Museum yang dapat dikunjungi secara gratis! Kurang apa lagi coba? So, kalau kamu punya waktu yang cukup panjang saat liburan ke Melbourne, sempetin deh main ke Ballarat. Bagusnya lagi, ada beberapa atraksi lain yang sangat menarik untuk dikunjungi seperti Ballarat Widlife Park di mana kita bisa melihat hewan asli Australia di penangkaran seperti kangguru, koala, emu, wombat, dan masih banyak lagi. Lalu ada Ballarat winter festival saat musim dingin, syukur-syukur ketemu salju karena di Ballarat kadang-kadang memang bisa turun salju. Suka deh sama Ballarat. Saya pengen ke sana lagi kalau ada kesempatan liburan ke Melbourne.

Beautiful town

Tidak ada komentar :

Posting Komentar