.quickedit{ display:none; }

Selasa, 31 Maret 2015

SELALU ADA UNTUK YANG PERTAMA


Assalamualaikum wr. wb. 
Meja kerja
Hello all…This is my first posting on re-brand new blogspot (again!). Dengan terbitnya postingan pertama ini, maka resmilah blog lama saya (stepnostop.blogspot) di DITUTUP! Kenapa? Hmm…tak usah saya jelaskan panjang lebar alasannya, yang pasti akun lama itu mengalami error yang tidak bisa (lebih tepatnya malas) saya benahi, so dengan ikhlas saya deaktiv saja. Yup, malas untuk mengutak-atik A to Z nya. Ya sudah, daripada terbengkalai dan jadi sampah di dunia maya, lebih baik dikubur hidup-hidup! I actually want to start the brand new, so embel-embel di blog lama ditinggalkan dan tidak ditampilkan lagi di blog baru ini, meskipun tidak menutup kemungkinan nantinya ada yang nyerempet sedikit-dikit dalam postingan. Lagian, sudah setahun belakangan saya tidak aktif dan produktif lagi di dunia blogger. Ada rasa bersalah dan menyesal dalam hati. Tapi menulis di blog memang butuh ketekunan dan kesabaran.
Sedih juga rasanya menutup blog yang sudah berusia 7 tahun itu (Juli 2008 – Maret 2015). Saya tumbuh dan berkembang dengan blog ini. Kalau iseng membaca ulang postingan di blog, saya suka senyam-senyum sendiri, ketawa sendiri, mewek sendiri, kangen sendiri, kesal sendiri, galau sendiri, campur aduk deh. Itulah hebatnya kekuatan tulisan, mampu membangkitkan memori sekaligus menghadirkan atmosfernya. Benar kata orang bijak, pengalaman hidup yang telah dilalui sebaiknya dikekalkan dalam bentuk tulisan, bukan buat siapa-siapa, tapi untuk pembelajaran dalam hidup kita sendiri. Syukur-syukur bila manfaatnya bisa dipetik oleh orang lain juga. Seorang teman saya menuliskan ini di status facebooknya; “Because sometime I don’t trust my memory, I prefer to express it on my blog. So, someday later in the future I have a reason to smile when I look it back.” Ngena banget!
Lantas apa yang paling dikangenin dari blog lama? Bukan tulisan saya karena itu saya simpan dan bisa dibaca berulang-ulang, tapi respon dari para pembaca. Padahal niat awalnya cuman nulis alakadarnya biar ingatan saya nggak hilang tanpa berharap banyak dibaca dan mendapat respon. Nggak taunya cukup banyak respon positif yang masuk. Bahkan postingan saya yang tahun jebot pun masih tetap dikomen baru-baru ini. Dari sinilah interaksi dan kedekatan antara penulis dan pembaca muncul. Semangat menulis jadi tetap terjaga. Tapi belakangan saya sadar dan kembali pada niatan awal, menulislah dengan jujur tanpa embel-embel apapun, bebas, dan bertanggung jawab. Respon dari pembaca adalah bonus. Dan karena blog adalah media publik, maka jagalah setiap postingan tetap berada di koridor publik. Blog tentu tidak sepenuhnya sama dengan diari atau jurnal pribadi.
Anyway, blog baru ini sebagian besar isinya masih tetap akan berkisah tentang jalan-jalan seperti blog lama (walaupun sebenarnya saya jarang jalan-jalan). Karena ini topik yang bikin saya selalu ada ide buat nulis. Tapi bakalan ada juga hal selain itu. Banyak yang bilang niche (isi) blog harusnya spesifik agar bisa dikategorikan dan menjaring kalangan pembaca tertentu. Itu benar bila tujuannya memang seperti itu, atau yang lebih jauh untuk meningkatkan traffic, SEO, dan bahkan advertorial. Kembali lagi ke diri kita masing-masing, kalau saya sih tergantung blog itu, ada kalanya sifatnya personal, suka-suka saya, pun saya tidak terlalu memusingkan hal-hal di atas. Berhubung saya memiliki ketertarikan dalam banyak hal lain seperti sejarah, sosial, kuliner, lingkungan, desain, arsitektur, dan masih banyak lagi, maka nggak ada salahnya juga saya ikut melenurkan pikiran dalam topik-topik tersebut.
Sebenarnya ada banyak keunggulan blog dengan domain blogspot. Secara blogspot ini milik Mbah Google yang tajir, pastinya banyak privilege yang bisa didapat oleh pengguna blogspot, dan gratis! Dulu saya termasuk yang suka mengutak-atik blog, tapi lama-lama kok ya jadi ribet sendiri. Jadi selanjutnya saya lebih memilih menampilkan blog dengan kesederhanaan. Next, memilih nama blog menjadi tantangan tersendiri. Sudah susah-susah mikir, sekalinya dapat, eh…sudah ada yang punya. Geramkan?! Saya sadar kekuatan brand blog kita sedari awal dibangun dari nama ini. Ringkasnya, nama itu mesti simple, ear-catching, mudah diucap, gampang diingat dan sarat makna. Oke deh, tanpa berpanjang lebar lagi, selamat menantikan postingan-postingan saya. Happy blogging.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar